Strategy Visual Mechandising untuk Meningkatkan Penjualan | Konsultan Bisnis UKM

Mungkin saja anda pernah ada pada titik frustasi saat anda mengalami kegagalan dalam mendapatkan laba saat menjalankan bisnis. Hal ini karena, seperti yang kita tahu jika dalam dunia bisnis banyak sekali persaingan. Nah jika iya, maka sudah pasti tentunya anda memerlukan strategi pemasaran bisnis yang lainnya yang bisa membantu anda untuk meningkatkan penjualan dan menyukseskan bisnis anda. Salah satu yang bisa dibilang menjadi kunci penting dan unik untuk strategi pemasaran bisnis anda adalah dengan memanfaatkan strategi visual merchandising.

Dengan visual merchandising, maka proses menampilkan produk dari bisnis anda bisa lebih cepat ditampilkan atau dipajang secara jelas. Dengan begitu para pelanggan atau calon pelangga bisa lebih mudah untuk melihatnya. Hal itu tentunya akan bisa menarik perhatian mereka untuk selanjutnya membeli produk anda tersebut jika sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu dengan visual Merchandising ini para pelanggan atau calon pelanggan juga bisa lebih mengenal produk anda.

Apa itu Visual Merchandising?

Visual merchandising (VM) merupakan bagaimana cara menciptakan sebuah tampilan merchandise untuk mengkomunikasikan suatu pesan penjualan dan trend toko kepara para calon pelanggan untuk memberikan berbagai pengalaman berbelanja yang nyaman dan menimbulkan rasa ingin membeli produk tersebut. Visual merchandise sendiri adalah media promosi yang mengkomunikasikan kemampuan menata produk,graphic dan interior untuk menstimulasi dan menciptakan display sedemikain rupa, sehingga bisa mendapatkan tampilan yang terlihat seperti yang diinginkan, seperti menciptakan suatu suasana yang ceria, semangat, hangat dan cozy yang mampu membuat semua orang tertarik untuk membelinya.

Strategy Visual Merchandising

Cara terbaik yang bisa anda lakukan untuk strategi visual merchandising yang efektif adalah dengan mempertimbangkan beberapa kombinasi teknik yang bisa membantu anda dalam meningkatkan kesadaran dan keinginan produk pelanggan untuk membeli. Hal ini karena, strategi visual merchandising ini mampu membantu anda dalam menciptakan dampak dan memberikan kesan pada setiap tamu atau pelanggan yang mengunjungi toko anda. Dengan strategi visual Merchandising, maka toko anda dari luar dan seluruh interior bisa dilihat oleh para pelangan sehingga bisa membantu meningkatkan penjualan anda dengan beberapa cara dibawah ini:

  1. Buatlah Tampilan untuk Pelanggan Secara Tertarget

Perjalanan dari seorang pelanggan tentunya dimulai dengan cara menemukan barang, kemudian beralih ke perbandingan dengan beberapa produk yang sejenis yang akhirnya bisa dikonversi pada penjualan akhir. Untuk itulah anda harus mengetahui jawaban dari pertanyaan siapa target pelanggan anda? ketika mendesain sebuah tampilan. Anda bisa memulainya dari membidik gaya hidup mereka atau gaya hidup yang mereka inginkan. Jadi anda harus bisa mengatur sebuah tema tampilan yang sesuai dengan target pelanggan anda dengan menggunakan visual merchandising merupakan elemen kunci untuk mempertemukan pembeli dan produk yang dicari.

  1. Mengurangi untuk Bisa Memperoleh Keuntungan Lebih

Tampilan visual dari sebuah display produk yang tidak fokus tentunya akan sangat menggangu pandangan para pelanggan. Jadi jika anda memasang terlalu banyak barang dan benturan warna maka hasilkan bukannya menarik tapi bisa jadi malah akan menganggu karena terlihat seperti balita melemparkan semua mainan ke lantai. Jika seperti itu maka hasilnya sudah pasti adalah sebuah kekacauan dan akan sulit menemukan sebuah produk. Saat seorang pelanggan merasa kesulitan maka secara otomatis pelanggan tersebut akan cenderung menjauh. Untuk itulah pastikan sebisa mungkin anda menghindari banyak tampilan dan kekacauan pada display anda. Sebaliknya anda bisa memfokuskan saja pada menyoroti satu item atau beberapa item saya yang berkaitan dengan membuat tema atau cerita yang koheren.

  1. Display Bercerita (Tema)

Sebuah konsep cerita dalam display visual merchandising dari sebuah toko biasanya akan memudahkan anda dalam proses desain dan juga memudahkan para pelanggan untuk terhubung dengan produk. Dengan begitu ceritanya bisa spesifik untuk satu tampilan atau dibuat mengalir lewat semua ruang toko dengan menggunakan tema tunggal yang kohesif dari display ke display. Anda bisa memulainya dariĀ  etalase atau window display utama. Selain itu anda juga bisa mulai dari area di dekat pintu masuk.

Untuk narasinya sendiri, tidak harus rumit dan apa saja dapat anda coba, tergantung dari warna dan papan pentunjuk untuk menjaga supaya cerita atau tema tetap kohesif. Hal ini mungkin saja terlihat sederhana seperti menggunakan latar belakang warna atau kata kunci yang sama di papan nama.

  1. Signated yang Sederhana dan Spesifik

Sebuah display mungkin memang menampilkan banyak sekali item dengan sempurna, namun bila papan petunjuk gagal mengarahkan pengunjung, maka tentu semuanya akan gagal. Untuk itulah pastikan anda menghindari papan petunjuk yang terlalu berlebihan yang akhirnya akan membuat banyak informasi akan diabaikan. Cobalah untuk menggunakan aturan lima detik, jadi anda harus bisa dengan mudah membaca tanda dalam waktu lima detik atau kurang, menyerap artinya tanpa rasa kebinggungan. Namun bila pesan anda harus dibuat lebih panjangpun, maka anda harus mempertimbangkan serangkaian tanda yang bisa dimasukan secara estetis ke dalam tema visual merchandising secara keseluruhan.

  1. Window Display yang Menarik

Anda bisa memasang promo atau tampilan produk baru di window display atau pintu masuk yang paling dekat supaya bisa menarik perhatian para pejalan kaki yang berlalu lalang di depan toko. Hal ini akan membuat kesan pertama menjadi berbeda dan lebih menarik. Selain itu pastikan juga jendela depan selalu tetap bersih dan cukup terang atau selalu menyala untuk menciptakan dampak emosional. Meski begitu, kadang-kadang memang pencahayaan yang redup akan cocok untuk desain bertema khusus. Jadi sekali lagi anda harus mengingat jika signate haruslah jelas ringkas dan terhubung dengan tema atau cerita dari jendela.

  1. Pengetahuan Tim Penjualan

Jadi setiap anggota dari tim penjualan haruslah mempunyai pengetahuan yang baik mengenai barang-barang yang mereka jual dalam tampilan visual merchandising. Hal ini sangatlah penting dalam upaya untuk menciptakan adanya suatu interaksi langsung kepada para pelanggan. Apabila anggota tim tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh para pelanggan tentunya, kepercayaan diri dari tim penjual tersebut akan menurun dan otomatis potensi kehilangan penjualanpun juga akan meningkat

  1. Menganalisa Penjualan Mingguan dan Perubahan Penampilan

Visual Merchandising merupakan salah satu agen dalam sebuah keputusan pelanggan. Nah supaya lebih efektif maka penting bagi anda untuk menganalisa penjualan mingguan dan menentukan apakah dan bagaimana tampilan tersebut akan mempengaruhi penjualan. Tampilan yang lama tentunya akan menjadi tidak terlihat dan menarik lagi oleh pelanggan biasa dan akan terlihat usang untuk yang baru. Untuk itulah anda harus terus melakukan pembaharuan demi meningkatkan potensi penjualan.

Agar meningkatkan sebuah penjualan, maka Visual Merchandising ini haruslah melibatkan pelanggan selain mengenalkan brand. Jadi sebuah Visual merchandising haruslah bisa bercerita, bertema, menarik perhatian dan bertindak sebagai sebuah pengingat untuk pembeli sekunder. Hal ini karena Visual Merchandising yang efektif tentunya akan mempunyai kekuatan dalam meningkatkan penjualan dan memainkan peran kunci dalam konversi akhir menuju sebuah penjualan.