Strategi Pemasaran Jitu untuk Bisnis Hijab | Konsultan Bisnis UKM

Usaha hijab bisa dibilang merupakan salah satu jenis usaha yang memiliki prospek dan peluang yang cukup menjanjikan. Apalagi belakangan ini trend untuk berbusana muslim sendiri memang sedang in dikalangan para hawa. Belum lagi jika mendekati bulan ramadan atau idul fitri, usaha yang satu ini bisa jadi akan semakin ramai, bahkan membludak dengan para pembeli. Tak heran jika kemudian bisnis hijab merupakan bisnis yang cukup mengiurkan untuk dicoba. Bahkan bisa saja saat ini anda sendiri sedikit tertarik untuk mencoba peluang usaha hijab ini.

Jika iya, maka pastikan anda tidak terburu-buru untuk segera memasuki usaha yang satu ini. Hal ini karena, biar bagaimanapun cara yang paling bijak dan tepat dalam memasuki sebuah arena usaha adalah mengenali usaha tersebut dengan baik terlebih dahulu, serta mengetahui setiap strategi pemasaran yang bisa digunakan untuk mensukseskan usaha hijab anda. Untuk itulah, kali ini kita akan membahas mengenai strategi pemasaran yang paling jitu untuk usaha hijab anda. Sebelum membahas mengenai strategi pemasaran, maka kita akan membahas tentang cara memulai usaha hijab terlebih dahulu, langsung saja kita simak penjelasannya di bawah ini.

Cara Memulai Usaha Hijab dari Nol

Dalam memulai usaha bisa dibilang memang tidaklah mudah. Hal ini karena, banyak sekali hal yang harus dipersiapkan supaya usaha tersebut bisa berjalan dengan lancar dan mendapatkan keuntungan yang besar. Nah salah satu yang pada umumnya menjadi kendala utama untuk membuka usaha adalah modal yang kurang atau tidak ada. Namun meski modal anda kurang bukan berarti anda tidak bisa memulai usaha, anda tetap bisa membuka usaha hijab anda dengan dua cara berikut ini:

  1. Menjadi Dropshiper atau Reseller di Toko Lain

Khusus untuk anda yang ingin memulai usaha hijab namun tidak mempunyai modal sama sekali, maka anda dapat menjadi seorang dropshiper atau reseller terlebih dahulu di toko hijab lain. Dengan cara ini anda dapat mengumpulkan modal sedikit demi sedikit dari keuntungan anda menjadi dropshiper atau reseller. Biasanya, toko yang telah mulai berkembang akan membuka layanan dropship dan resells untuk membantu meningkatkan penjualan produk mereka, jadi anda bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk bisa mengumpulkan modal sambil belajar pemasaran.

  1. Mulai Membuka Usaha kecil-kecilan

Setelah modal anda dari keuntungan yang anda dapatkan sebagai dropshiper atau reseller sudah cukup, maka anda bisa memulainya dengan membuka usaha anda sendiri secara kecil-kecilan dulu saja. Anda bisa mulai membuka usaha di rumah atau di depan rumah anda dan menawarkannya kepada orang-orang terdekat terlebih dahulu.

5 Rintangan Dalam Usaha Hijab

Peluang usaha di dunia hijab ini memang terbilang sangat menjanjikan. Hal ini karena, seiring dengan berjalannya waktu, maka akan semakin banyak orang yang memakai hijab dan kerudung. Selain karena efek dari perkembangan trend hijab yang kekinian membuat banyak orang memakai hijab, ada juga banyak orang yang sekedar ingin mengkoleksi hijab. Meski begitu, bukan berarti bisnis ini akan selalu berjalan mulus tanpa ada rintangan.

  1. Persaingan yang Sangat Ketat

Salah satu yang bisa dibilang merupakan kendala utama dan terbesar dalam menjalankan usaha hijab adalah masalah persaingan yang ketat. Seiring dengan trend yang semakin berkembang, maka permintaan akan hijab dan busana muslim pun tentunya akan berkembang secara pesat. Nah dari situlah kemudian banyak sekali bermunculan pebisnis hijab yang akhirnya menciptakan suasana persaingan yang ketat. Persaingan yang ketat ini tentunya mau tidak mau mengharuskan dan mendorong anda, supaya bisa sangat terampil dalam mengatur berbagai strategi sehingga dapat memastikan produk anda terjual laku dipasaran. Hal ini karena, jika anda tidak terampil maka bisa jadi usaha hijab anda akan mengalami kebangkrutan karena kalah saingan dengan para pengusaha yang lainnya yang lebih terampil.

  1. ModelĀ yang Berkembang dengan Cepat

Dalam dunia fashion hijab bisa jadi selalu terus mengalami perubahan dan perkembangan setiap saat dengan mengalirkan dan memunculkan berbagai model-model terbaru. Keadaan seperti ini bisa dibilang sering kali menjadi sebuah problema tersendiri untuk para pelaku usaha hijab dan busana muslim. Hal ini karena, mereka harus pintar-pintar dalam memilih dan menentukan model yang sesuai dengan keinginan para konsumen.

Jika tidak, maka anda akan sering mengalami kejadian jika memesan suplai dalam jumlah sedikit, ternyata permintaan malah sangat banyak bahkan saat stok anda sudah habis, masih banyak sekali orang yang menanyakannya. Sebaliknya jika anda melakukan pembelian suplai dalam jumlah yang banyak, justru stok malah tidak habis-habis karena kurang diminati oleh para konsumen dan sudah keburu akan muncul model yang baru lagi.

Saat model yang terbaru itu muncul, maka tentunya mau tidak mau anda harus membeli suplai yang baru lagi demi mengikuti trend. Nah apabila hal tersebut terjadi, tentunya anda akan merugi, karena anda masih memiliki sisa stok dari model yang lama yang tidak laku. Meskipun stok lama tersebut bisa terjualpun tentunya akan bisa laku jika anda menurunkan harganya dan jika itu terjadi tentu saja anda akan tetap mengalami kerugian.

  1. Sulit untuk Memperoleh Suplai

Seiring dengan semakin banyaknya pesaing yang muncul dan menjalankan usaha hijab dalam skala yang sama, maka permintaan suplai hijabpun juga terus mengalami perkembangan. Dengan permintaan yang tinggi ini kadang-kadang tidak selalu bisa diimbangi dengan produksi yang sama besarnya. Hal tersebut tentunya akan menyebabkan anda kehabisan stok dari supplier.

Bahkan bisa jadi anda akan terpaksa berebut dengan pengusaha yang lainnya untuk bisa mendapatkan suplai dari produk terbaru yang baru saja dirilis. Padhal saat itu permintaan dari para konsumen sebenarnya sangat tinggi, hanya saja persediaan barang anda tidak selalu mampu untuk memenuhinya karena sulit mendapatkan suplai ini. Akibatnya jika terjadi dalam waktu yang berulang-ulang akan membuat para konsumen anda kecewa dan beralih ke pesaing anda.

  1. Harga Dasar yang Mahal

Untuk beberapa kalangan, masih ada saja yang merasa keberatan saat terpaksa harus membeli hijab dengan harga yang tinggi. Sementara di sisi lain kebanyakan dari produk hijab sendiri pada dasarnya memang telah dibanderol dengan harga dasar yang tinggi, sehingga kadang-kadang hal ini membuat andapun terpaksa harus menjualnya kembali dengan harga yang tinggi juga. Selain itu, hal ini juga akan memaksa anda untuk terus menggali lebih dalam supaya bisa menemkan supplier yang siap dan mampu memberikan anda stok barang dengan harga dasar yang lebih murah sehingga bisa memberikan anda peluang untuk bisa menjualnya kembali dengan harga yang lebih murah kepada para konsumen atau pelanggan anda.

  1. Terdapat Banyak Sekali Model dan Bahan yang Harus Anda Pahami

Pada dasarnya hijab sendiri terdiri dari beragam model dan bahan baku pembuatannya. Nah dari setiap model dan serta bahan-bahan tersebut tentunya mempunyai karakter yang berbeda-beda. Hal ini tentunya akan memaksa anda untuk mampu memahami berbagai istilah model dan bahan kain yang menjadi bahan pembuat hijab supaya anda bisa menjelaskannya kepada pelanggan anda saat mereka bertanya. Namun untuk bisa memahami dan memperlajari semua itu, tentunya akan memakan waktu yang cukup lama. Akan tetapi tetap saja tidak ada pilihan yang lainnya, mau tidak mau anda tetap harus belajar, karena pasar memang memerlukan informasi yang jelas tentang produk dengan jelas, termasuk informasi mengenai tingkat kenyamanan dan kemudahannya untuk dikenakan.

Supaya anda bisa menghadapi semua rintangan dan hambatan diatas, tentunya ada satu cara yang bisa anda gunakan. Cara tersebut adalah selain anda tetap terus belajar, update dan aktif dalam mengikuti trend, maka anda harus memiliki strategi pemasaran yang jitu untuk usaha hijab anda. Strategi pemasaran sendiri merupakan sesuatu yang meliputi semua sistem yang memiliki hubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga, sampai dengan mengiklankan dan menyalurkan suatu barang atau jasa yang bisa memuaskan kebutuhan para pembeli atau konsumen.

7 Strategi Pemasaran Paling Jitu untuk Usaha Hijab

Tak bisa dipungkiri jika tingginya kebutuhan akan hijab ini adalah sebuah peluang bisnis yang sangat menjanjikan, sehingga tidak heran apabila saat ini banyak sekali para pelaku bisnis yang menjual hijab sebagai usaha utamanya. Supaya usaha hijab anda bisa berkembang, bersaing dan menghasilkan keuntungan yang semakin meningkat, maka anda harus mempunyai strategi pemasaran yang tepat dan jitu. Berikut ini adalah strategi pemasaran yang paling jitu dan tepat untuk usaha hijab anda, langsung saja kita simak cara-caranya dibawah ini:

  1. Melakukan Survey

Dalam memasarkan hijab maka akan lebih baik jika anda lebih dulu melakukan survey supaya bisa mendapatkan berbagai informasi penting seperti selera pasar, perkembangan model trend hijab dan lain sebagainya. Survey ini sendiri bisa dilakukan dengan cara yang sederhana, misalnya dengan cara bertanya kepada orang-orang yang ada disekitar anda, mengamati gaya, melakukan survey dengan bantuan internet, dan lainnya. Dengan melakukan hal tersebut, maka hijab yang akan anda jual bisa menjadi hijab masa kini sesuai dengan yang dibutuhkan dan di inginkan oleh para konsumen. Apabila anda tidak melakukan survey terlebih dahulu, maka dikhawatirkan jika hijab yang akan anda tawarkan bisa saja akan menjadi hijab model lama yang sudah tidak banyak lagi peminatnya.

  1. Buat Brand

Strategi berikutnya adalah menggunakan nama Brand. Hal ini karena, nama brand bisa juga dijadikan sebagai sebuah strategi marketing yang ampuh. Untuik itulah, pastikan anda membuat nama brand atau nama toko yang unik dan mudah diingat oleh para pembeli atau calon pembeli anda. Dengan begitu, ketika pembeli anda menceritakan pengalamannya memakai produk hijab anda, maka pelanggan tersebut bisa langsung menyebutkan brand anda kepada orang lain yang ada disekitarnya, sehingga brand anda bisa dengan mudah dikenal oleh banyak orang. Selain itu, pada setiap produk hijab yang anda jual akan lebih baik jika diberikan brand anda supaya orang lain yang melihat dari orang yang memakainya bisa lebih mudah mengetahui dan mengenali brand anda.

  1. Memilih Tempat yang Strategis

Tempat yang strategis ini mempunyai peran yang cukup besar apabila bisnis hijab anda dilakukan dengan cara offline. Anda bisa memilih tempat-tempat yang sekiranya ramai oleh pengunjung seperti dekat kampus atau universitas, pasar atau tempat pariwisata. Pastikan anda tidak memilih tempat berjualan di area yang sepi, meskipun umumnya harga sewanya lebih murah, namun potensi untuk mendapatkan keuntunganpun juga terbilang relatif sedikit karena sepi.

  1. Memperhatikan Kualitas dan Harga

Strategi pemasaran yang berikutnya adalah menetapkan harga yang sesuai dengan kualitas dari hijab yang anda jual. Apabila kualitas dari produk hijab anda memang bagus, maka anda bisa menetapkan harga yang tinggi. Sebaliknya apabila kualitas hijab yang anda jual tidak terlalu bagus, maka anda bisa memberikan harga yang rendah. Selain itu pastikan anda tidak menetapkan harga yang tinggi pada hijab dengan kualitas yang rendah. Jika anda melakukannya, maka bisa menjadi hal yang akan menghambat perkembangan bisnis anda. Hal ini karena, sekarang ini para konsumen sudah semakin pintar jadi sebisa mungkin berikanlah harga yang kompetitif. Satu hal lagi yang perlu anda ingat adalah kompetitor anda sangat banyak, jadi akan sangat mudah untuk para konsumen atau pembeli anda untuk memilihnya. Supaya konsumen atau pembeli anda tersebut tidak menghilang, maka akan lebih baik jika anda bisa memberikan harga dan produk yang bersaing. Bahkan akan lebih baik lagi bila anda dapat menjual hijab dengan kualitas yang tinggi dengan harga yang cukup rendah.

  1. Manfaatkanlah Digital Marketing

Dalam memasarkan hijab anda, maka anda bisa menggunakan media digital. Melihat perkembangan teknologi dan digital marketing belakangan ini, maka strategi pemasaran dengan media digital bisa menjadi metode pamasaran yang efektif untuk diterapkan. Untuk pemasaran dengan memanfaatkan media digital atau sosial anda bisa memakai seperti di bawah ini:

  • Instagram

Dari tahun ke tahun pengguna social media instagram mengalami kenaikan, sehingga ini bisa anda jadikan sebagai peluang yang besar untuk memasarkan bisnis hijab anda. Dengan begitu, produk hijab yang anda pasarkan akan semakin dikenal lagi oleh banyak orang, terutama di kalangan para pengguna instagram.

  • Facebook ads

Facebook ads adalah sebuah fitur iklan atau pemasaran yang ditawarkan oleh media social Facebook. Nah anda bisa memanfaatkan media sosial yang satu ini untuk membuat iklan suatu fanpage yang sebelumnya telah dibuat dengan jangkauan yang berbeda dan bisa diatur oleh pemasang iklan. Facebook ads ini adalah salah satu media marketing yang terbilang cukup efektif pada saat ini, jadi pastikanlah anda bisa memanfaatkannya sebaik mungkin.

  1. Kerja Sama dengan Pihak Lain

Strategi selanjutnya yang cukup jitu adalah melakukan promosi dengan cara bekerja dengan pihak lain, misalnya seperti sinetron di televisi, supaya dipakai oleh talent atau artis sinetron itu. Selain itu, anda juga bisa bekerja sama dengan para artis atau influencer supaya mengendorse atau mempromosikan produk hijab anda pada social media mereka, sehingga hijab anda bisa dikenal oleh para fans dari artis tersebut yang bisa membantu perkembangan dan kesuksesan usaha hijab anda.

  1. Memanfaatkan Hari Besar

Strategi jualan hijab yang paling jitu lainnya adalah dengan memanfaatkan hari-hari besar sebaik mungkin. Sebagai contoh, seperti moment lebaran dan hari kemerdekaan merupakan salah satu cara yang paling ampuh yang dapat anda lakukan untuk memasarkan hijab anda. Hal ini karena, biasanya pada hari-hari besar tersebut adalah waktu untuk berkmpul bersama dengan keluarga jauh dan momen tersebut seringkali dimanfaatkan untuk saling memberi hadiah. Untuk itulah, pastikan anda bisa memanfaatkan moment-moment seperti itu sebaik mungkin, supaya usaha hijab anda bisa mendapatkan keuntungan yang besar.

Semoga informasi di atas bermanfaat untuk anda..