Anda yang merupakan golongan para pebisnis, tentunya sudah tidak asing lagi dengan kata atau istilah B2B dan B2C. Istilah B2B dan B2C ini sendiri, muncul supaya kita bisa membedakan mana marketing yang melakukan penjualan produk secara langsung dan mana yang menjual produk pada perusahaan lain. Meski begitu, dua model marketing ini pada dasarnya memiliki cara pemasaran yang sama, mulai dari menggunakan direct sales, internet marketing bahkan sampai dengan digital marketing.
Namun meskipun terlihat sama, tetap saja pada dasarnya kedua jenis marketing tersebut jelas berbeda. Untuk itulah, kali ini kita akan membahas mengenai perbedaan dari marketing B2B dengan marketing B2C. Tapi sebelumnya, akan lebih baik jika anda mengetahui dan memahami apa itu B2B dan apa itu B2C, langsung saja kita simak penjelasannya dibawah ini!
B2B (Business to Business)
B2B atau Business to Business adalah bisnis yang transaksinya dilakukan dari bisnis ke bisnis. Artinya pihak dari pembeli barang atau jasa dari suatu perusahaan bisnis ini merupakan perusahaan bisnis juga dan bukan konsumen perorangan. Biasanya perusahaan yang mengunakan cara marketing model B2B ini mempunyai sumber daya yang besar karena mereka akan mengakomodir kebutuhan dari perusahaan yang lainnya. Jadi bisa dibilang pasarnya adalah sebuah perusahaan juga.
Nantinya perusahaan(pembeli) tersebut akan memakai produk atau jasa yang telah dibeli untuk digunakan pada kegiatan bisnisnya. Entah itu nanti akan diolah menjadi suatu barang yang siap digunakan atau dapat digunakan untuk kebutuhan yang lainnya. Contoh perusahaan yang menggunakan marketing B2B ini salah satunya adalah Garuda Indonesia.
Jadi perusahaan penerbangan ini menganut dan menggunakan sistem marketing B2B karena mereka menjual tiket penerbangan ke perusahaan agen penjual tiket. Selanjutnya perusahaan agen ini akan menjualnya lagi pada konsumennya.Contoh lainnya yaitu perusahaan Carton Box, yaitu sebuah perusahaan yang membuat kardus yang ditujukan untuk perusahaan yang membuat kardus untuk kemasan produknya.
B2C (Business to Customer)
B2C atau Business to Customer adalah sebuah perusahaan yang target pasar atau marketnya langsung ke konsumen secara langsung. Jadi produk atau jasanya tidak dijual ke perusahaan lain, namun langsung dijual kepada para konsumen perorangan. Skala dari bisnis yang menggunakan marketing B2C ini biasanya antara menengah atas. Selain itu, pembelian produk atau jasa ini sendiri akan dilakukan secara langsung atau secara cash, dan bisa juga menggunakan pembayaran non tunai. Contoh dari perusahaan yang menggunakan marketing B2C adalah Alfamart, Indomart dan lain sebagainya
5 Perbedaan Marketing B2B dengan B2C
Berikut ini ada beberapa perbedaan marketing B2B dan B2C yang perlu anda ketahui:
-
Target Merketing
Terget marketing dari Bisnis B2B dan B2C tentunya sudah jelas sekali sangat berbeda, satu dengan yang lainnya. Untuk B2B target marketingnya adalah perorangan atau grub, sedangkan untuk B2B target marketingnya adalah sebuah perusahaan atau bisnis. Dari situ, kita bisa melihat perbedaan lainnya antara B2B dan B2C yaitu dari kemampuan beli antara marketing B2C dan B2B sangatlah berbeda. Untuk B2C bisa dibilang anda tidak akan bisa memprediksi daya beli dari calon pelanggan anda, namun untuk B2B anda dapat memiliki calon pelanggan yang memiliki tingkat daya beli yang sangat tinggi, karena memang target marketing dari B2B adalah sebuah perusahaan atau bisnis yang sudah besar dan tentunya memiliki uang yang cukup banyak.
-
Pesan yang Disampaikan
Pesan-pesan yang ada pada suatu metode marketing tentunya juga berhubungan dengan siapa sebenarnya target dari marketnya. Banyak sekali diantara para ahli yang mengatakan jika para calon konsumen dari B2C akan menjadi lebih mudah terpengaruh saat jenis pesan-pesan dalam strategi marketingnya adalah berupa suatu produk, sedangkan untuk konsumen B2B akan langsung menangapi secara lebih cepat dan positif pesan marketing yang menjelaskan mengenai manfaat dan fungsi dari suatu produk-produk tertentu.
Menurut seorang kolumnis dalam chron’s Small Businnes, Katie Rosehill menyatakan jika taktik pemasaran B2B dan B2C memang sedikit agak berbeda, tapi untuk jenis metode, periklanan, promosi dan publisitas dari keduanya bisa dibilang masih tetap sama. Pada pemasaran B2B pesan marketingnya lebih didasarkan pada tiga hal utama yaitu:
- Value (nilai)
- Service (pelayanan)
- Trust (kepercayaan)
Sedangkan pesan marketing yang biasanya ingin disampaikan oleh marketer dari B2C umumnya memang lebih fokus hanya pada dua hal saja yaitu:
- Harga yang lebih bersaing dengan yang lainnya
- Kepuasan emosional dari pelanggannya
Meski begitu, hal lain yang juga mendasari pesan-pesan dari jenis marketing ini tentunya juga tidak bersifat eksklusif dan kaku.
-
Sumber
Untuk para pebisnis yang menggunakan strategi marketing B2C, sumber yang bisa digunakan dalam menjangkau para calon kunsumen juga banyak tersedia luas dan dalam jumlah yang hampir tidak terbatas. Selain itu dari social media dan website merupakan salah satu tulang punggung utama dari sebuah marketing online, para pelanggan B2C juga dapat diperoleh lewat media tradisional lainnya seperti iklan, SEO dan juga pemakaian media-media yang serupa. Hal ini tentunya berbeda dengan jenis bisnis yang menggunakan strategi marketing B2B yang sumbernya dalam memberikan peluang potensial untuk menjangkau para konsumennya tidak sebanyak B2C.
Untuk bisnis yang menggunakan strategi marketing B2B sebenarnya bisa beriklan pada masing-masing media, misalnya seperti BuzzFeed, tapi untuk hasil yang diberikan sendiri bisa dibilang juga tidak akan maksimal. Hal ini karena, kebanyakan dari orang atau konsumen yang tertarik dan ingin membeli produk dari bisnis B2B, umumnya hanya dari kalangan perorangan saja dan bukan pembeli potensial dalam ruang lingkup yang lebih besar. Tapi jika bisa sedikit lebih jeli dalam melihat adanya sebuah peluang, sebenarnya masih banyak sekali sumber-sumber potensial yang lainnya yang bisa digunakan untuk memasarkan produk dari B2B, salah satunya adalah dengan menggunakan Linkedln’s Sponsored Update. Salah satu tips yang paling relevan dan ampuh dalam marketing B2B adalah dengan memanfaatkan Linkedln’s Sponsore Update, jadi bisa memberikan anda peluang untuk bisa bertemu dengan konsumen-konsumen yang sangat potensial.
-
Model Pemasaran
Model pemasaran dari marketing B2C bisa digolongkan dalam pemasaran singkat karena model bisnis ini sendiri konsepnya langsung terjun dan memberikan kesempatan konsumen untuk membeli produk saat itu juga. Hal ini berbeda dengan pemasaran B2B yang memanfaatkan pasar perusahaan, dimana ketika menawarkan sebuah produk pada suatu perusahaan, maka perusahaan harus mempertimbangkan terlebih dahulu apakah akan membeli roduk yang ditawarkan tersebut atau tidaknya, dalam upaya mempertahankan kualitas sebuah perusahaan
-
Siklus Pembelian
Perbedaan lainnya terletak pada siklus dari pembelian marketing B2B dan B2C. Siklus pembelian dari marketing B2B umumnya cenderung lebih lama dan panjang yang memerlukan tindakan nurturing dan close attention. Hal ini berbeda dengan marketing B2C yang siklus pembeliannya cenderung lebih cepat dan singkat. Pembelian produk dari model pemasaran B2C hanya digunakan untuk melakukan pembelian keperluan yang mendesak pada setiap harinya saja. berbeda dengan pembelian dari model marketing B2B yang dipakai untuk menentukan sebuah keputusan antara perusahaan dalam jangka waktu yang panjang.
Recent Comments